Selasa, Desember 27, 2022

Pernikahan

Pernikahan adalah cita-cita manusia yang memiliki pasangan pada umumnya
Entah diwajibkan atau dibutuhkan, pernikahan seringkali dijadikan sebagai tujuan akhir
Padahal pernikahan bukan akhir dari perjalanan berpasangan,
Pernikahan justru awal baru untuk kehidupan berpasangan yang lebih matang.

Pernikahan tidak menjadi jawaban dari setiap permasalahan dalam berpasangan,
Pernikahan justru akan menambah permasalahan baru ke dalam kehidupan berpasangan.
Maka sebelum manusia memutuskan untuk menikah,
ia harus sudah mampu menyelesaikan masalahnya sendiri.

Dua kepala menjadi satu,
Dua keluarga menjadi satu keluarga besar.
Latar belakang yang ada tidak bisa dihapus dan disingkirkan begitu saja,
karena justru akan terus menyertai dan selalu melekat.

Rasa khawatir tidak mampu hidup sendiri,
Rasa takut tidak memiliki teman saat kesulitan,
Rasa sedih tidak bisa bercerita saat menghadapi masalah,
dijadikan alasan manusia untuk cepat menikah.

Pernikahan tidak bisa diputuskan dalam waktu singkat dan dengan alasan yang sederhana

Pernikahan adalah awal dari perjalanan baru seumur hidup,
perjalanan bekerja sama,
perjalanan saling mendampingi dan melengkapi,
perjalanan untuk menciptakan hidup baru yang semakin dewasa

Pernikahan bukan untuk menguntungkan satu manusia,
melainkan untuk mengakomodasi kebutuhan dua manusia.
Jika sebelum menikah tidak ada tindakan saling,
apa yang mau diharapkan dari pernikahan?

Pernikahan tidak mengubah batu menjadi emas
Pernikahan tidak mengubah manusia menjadi sosok manusia lain
Pernikahan tidak mengubah apapun selain status dan tanggung jawab baru
Jika sebelum menikah tidak ada tanggung jawab yang terselesaikan,
apa yang mau diharapkan dari pernikahan?

Pernikahan bisa terjadi jika dua manusia sudah saling cinta
Saling cinta bisa terjadi jika dua manusia sudah mencintai diri masing-masing
Mencintai diri bisa terjadi jika manusia sudah sadar dan paham akan keberadaan dan tanggung jawabnya

Selasa, April 27, 2021

Pernah

Pernah meninggalkan setelah sangat lama berjalan bersama seolah-olah semuanya akan berakhir bahagia dan baik-baik saja
Karena ku merasa semakin kehilangan arah dan tujuan
Lama berselang dan dia kembali datang untuk menawarkan masa depan, dan ku menolak karena tetap tidak mungkin untuk diteruskan
Lalu dia memulai kehidupan dengan orang yang baru dengan penuh kesulitan, dan ku tak peduli

Pernah meninggalkan setelah sekian lama saling menciptakan ilusi bersama
Bahkan berani berjalan di tengah ketidakpastian dan ketidakmungkinan
Bersembunyi dari seluruh dunia, bersembunyi dalam kegelapan
Lalu dia mencoba memulai kehidupan bersama orang lain dengan tetap menumbuhkan harapan pada ku
Ku menghindar dan terus menghapus keberadaannya sampai ke jejak terkecil

Pernah meninggalkan setelah sesaat mencoba berjalan bersama
Karena ku terlalu takut untuk memberikan kepastian tentang masa depan
Lalu dia menemukan orang baru dan memulai kehidupan keluarga yang bahagia, dan ku bersyukur untuknya
 
Pernah ditinggalkan tanpa alasan dan kepastian
Setelah sesaat menerima kedatangannya yang tidak pernah kubayangkan,
menerima kedekatannya walaupun dimulai dengan enggan
Ku mencoba merelakan namun tetap merasa tak wajar
Lalu yang ku tahu kemudian dia sudah menjalin hubungan dengan orang baru yang terlihat lebih sepadan
Ku menerima dengan sedikit amarah karena merasa sudah membuka hati walaupun dengan sedikit keterpaksaan
 
Pernah ditinggalkan dengan alasan yang sangat manis
"Kamu terlalu baik untuk aku"
Ku mencoba menerima dengan harapan akan kembali bersama
Karena ku merasa ini orang yang tepat, entah benar atau hanya harapanku saja
Tak lama berselang ku mendengarnya sudah bersama orang yang baru bahkan sejak sebelum meninggalkanku,
Padahal yang ku tahu orang baru itu sudah menjadi milik orang lain
Ku bersyukur harapanku tak terwujud dengannya karena ternyata dia orang yang sangat buruk

Pernah ditinggalkan dengan alasan "kamu bukan prioritas aku"
Sejak awal ku menerimanya sebagai teman, lalu teman dekat, lalu dia mendesak untuk lebih dari sekadar teman
Ku memintanya bersabar, ku memintanya menunggu
Sampai kapan? Tanyanya
Sampai ku betul-betul yakin dan siap. Jawabku
Dan akhirnya ku jalani saja dengannya
Sampai di satu titik aku diabaikan dan ku bertanya "Kenapa?"
dan itulah jawabannya, bahwa aku bukan prioritasnya
Sungguh ku marah dan sakit tapi lebih karena diriku sendiri, karena dengan sangat bodohnya memaksakan diri untuk menerima desakannya hanya untuk kemudian diabaikan tanpa alasan
Ku putuskan untuk mundur, walaupun kenyataannya dia sudah lebih dulu meninggalkanku sebelum kukatakan aku menyerah

Semua yang pernah terjadi padaku
Membuatku bertanya 
Apa yang salah denganku?
Ada apa?
Apakah aku tidak cukup? Bahkan untuk diriku sendiri?

Minggu, April 18, 2021

beda tengkorak,

beda isi otaknya,

beda juga cara pikirnya

 

maka

wajar

bila semua kepala tidak sepaham

Rabu, Januari 13, 2021

Warisan

"Percuma berkelimpahan harta kalau masih ada saudaramu yang berkekurangan.

Berbagilah maka kamu akan dicukupkan." -


Kutipan di atas adalah warisan berharga yang diturunkan oleh alm. Mbah Kakung Yosef Hadi Soetanto kepada semua anak, menantu, dan cucunya. 

Sejak dulu, sewaktu almarhum masih hidup, anak-anaknya dibiasakan untuk mau dan mampu saling meringankan beban satu sama lain.

Sebetulnya berkaitan dengan hal itu ada satu pengalaman yang cukup menyedihkan. Alm. papa kehilangan kesempatan untuk mengikuti ujian negara di akhir perkuliahannya karena uang yang harusnya dipakai untuk membayar ujian justru direlakan untuk keperluan orang lain. Sakit hati sebetulnya, karena melihat semua keluarganya bisa menyelesaikan pendidikan sampai mendapatkan ijazah, tapi papa tidak. Semua itu karena prinsip hidup yang sudah ditanamkan oleh alm. Mbah Kakung.

Prinsip keluarga besar papa itu juga ditularkan pada anak-anaknya. Di tengah kesulitan pun kami diajak untuk bisa memikirkan penderitaan orang lain. Jujur, hal itu tidak selalu mudah untuk dilakukan. Contohnya saja jika muncul ajakan untuk bersama-sama menanggung biaya renovasi rumah keluarga besar. Rasanya ingin sekali ikut terlibat mengirimkan sejumlah uang, namun keinginan yang besar dan niat yang tulus ini ternyata tidak berbanding lurus dengan kenyataan yang muncul di dalam dompet. 

Apa boleh buat, memang belum berkelimpahan. Cukup pun belum. Sampai titik ini masih harus banyak berdoa dan mendoakan, setidaknya niat sudah muncul, perwujudannya mudah-mudahan bisa secepatnya. Amin.


Rabu, Maret 25, 2020

Kotbah Misa 25 Maret 2020

"Inilah aku, Tuhan.
Utuslah aku.
Aku milikMu, Tuhan.
Pakailah aku seturut kehendakMu."

Hendaklah kita meneladani Maria dan Yosef
yang secara tulus menerima dan menjalankan kehendak Allah.
Jawablah panggilanNya, 
"Sesungguhnya aku ini hamba Tuhan.
Jadilah padaku menurut perkataanMu itu."

(Referensi: bdk. Luk 1:26-38)

Walaupun di tengah ketakutan dan kekhawatiran saat ini,
semoga kita mampu menjadi pembawa kabar suka cita
kepada sesama
tanpa kenal pamrih.

-Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC-
Gereja Hati tak Bernoda Santa Perawan Maria, Buah Batu

Selasa, Maret 24, 2020

Kotbah Misa 24 Maret 2020

Yesus bersabda, "Maukah engkau sembuh?"
(Referensi: bdk. Yoh 5:1-16)

Keselamatan adalah inisiatif Allah.
Allah selalu memberikan berkatNya kepada siapa pun dan kapan pun.
Maka marilah kita yang mempunyai hati, budi, dan waktu
mendoakan dan membantu mereka yang membutuhkan.

Marilah kita berinisiatif memberikan belas kasih dan karya bela rasa
kepada sesama tanpa kenal libur.
Menjadi berkat bagi sesama di keluarga, Gereja, dan negara.

-Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSC-
Gereja St. Ignatius, Cimahi

Senin, Maret 23, 2020

Kotbah 23 Maret 2020

"Jadilah kita seperti pegawai istana di Kapernaum,
yang tidak melihat namun percaya akan perkataan Yesus." 
(Referensi: bdk. Yoh 4:43-54)

Janganlah kekhawatiran dan ketakutan kita saat ini
memudarkan iman dan harapan kita akan kasih Tuhan.
Sebab apabila Tuhan sudah berkehendak,
maka segalanya menjadi mungkin
sekalipun tanpa Ia hadir secara fisik di tengah-tengah kita.

-Mgr. Antonius Subianto Bunjamin, OSU-
Gereja St. Odilia, Cicadas

Sabtu, Maret 07, 2020

bukan AKU

Dunia ini isinya bukan hanya AKU
Tidak melulu semua persoalan itu tentang AKU
AKU tidak bisa menuntut orang lain untuk mengerti AKU
karena orang lain punya persoalannya sendiri
dan orang lain tidak punya tanggung jawab sedikit pun untuk memikirkan persoalanKU

Berpikir baik, berkata baik, dan bertingkah laku baik
Semoga AKU bisa selalu merendahkan hati
di kala AKU butuh bantuan, 
atau orang lain membutuhkanKU
Semoga AKU tidak lagi menyakiti hati orang lain
karena AKU dan orang lain sama-sama memiliki persoalan dan tidak ingin disalahkan

Jumat, Maret 06, 2020

Beriman personal dan komunal

Beriman itu personal
Beragama itu komunal

-Frans Borgias-

---

Iman adalah bentuk hubungan kita manusia dengan Tuhan
Iman adalah hubungan personal dengan Tuhan
Iman bisa kita wujudkan secara personal dalam komunikasi dengan Tuhan

Namun iman juga bisa kita wujudkan secara bersama-sama dengan jemaat
Beriman kemudian beragama
Personal kemudian bergerak menjadi komunal
Beriman secara personal kemudian mewujudkannya dalam kegiatan beragama secara komunal

Rabu, Maret 04, 2020

Kebahagiaan

Kebahagiaan kita bukanlah kebahagiaan yang muncul tanpa penderitaan.
Saat kita mengalami penderitaan, kita disadarkan bahwa kita makhluk yang lemah.
Bersyukur bahwa semakin lemah kita, 
semakin kita dekat dengan Allah,
semakin kita sadar bahwa kita sungguh milik Allah.

-Frans Lim-

---

Allah menunjukkan sendiri bahwa kebahagiaan kita harus didahului dengan penderitaan anak-Nya yang Kudus.
Allah menunjukkan bahwa kebahagiaan manusia adalah hadiah dari penderitaan Anak Manusia di dunia.

Kita hanyalah umat-Nya
Kita tidak akan memiliki penderitaan yang setara dengan Putra tunggal-Nya
Semakin kita ingin bahagia,
akan semakin banyak kesusahan yang harus kita lewati

Percayalah bahwa kebahagiaan yang sejati adalah bisa merasakan penderitaan yang datang dari pada-Nya
Kebahagiaan kita yang utama adalah rasa syukur kita akan kehadiran dan rahmat kasih karunia Allah
Kebahagiaan kita adalah kesadaran kita bahwa kita hanyalah makhluk ciptaan-Nya

Latest post

Pernikahan

Pernikahan adalah cita-cita manusia yang memiliki pasangan pada umumnya Entah diwajibkan atau dibutuhkan, pernikahan seringkali dijadikan se...